Ngetren Sepatu Kanvas, wakai menjadi pilihan anak muda
Saat Kalian berjalan-jalan ke mal, cobalah mengarahkan pandangan ke bawah. Dengan mudah, kita mendapati pengunjung dengan sepatu kanvas berwarna-warni.
Itu merupakan espadrilles, sepatu kalem yg terbuat dari kanvas alias katun dengan sol lentur yg flat. Meski sumbernya dari Semenanjung Iberia—tepatnya Pegunungan Pyrenia di perbatasan Prancis, Spanyol, serta Andorra—banyak yg menerka kasut tersebut datang dari Jepang.
Penyebabnya merupakan Wakai, merek espadrilles yg sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yg berarti "gaya nasib muda".
Sebenarnya, Wakai merupakan produk orisinil Indonesia. Kasut kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, tergolong Crocs serta Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya. "Sebagian besar tampilan dibangun desainer Jepang," kata Hendrick Setioadithyo, Kepala Komunikasi Pemasaran Wakai, semacam ditulis Koran Tempo, akhir pekan lalu. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yg sekilas terbaca made in Japan.
Meluncur pertama kali pada 2012, tren penjualan Wakai naik dengan rata-rata 40 persen. Hendrick mengatakan, sepanjang tahun ini, mereka melego 35 ribu pasang sepatu saban bulan. Wajar apabila kita dapat dengan mudah mendapati kasut-kasut centil tersebut di kanan-kiri kita. Mereka sudah berekspansi ke Malaysia serta Singapura mulai Juni lalu.
Mereka hadir sebagai penantang Toms. Sejak 2006, produsen sepatu asal Santa Monica, California, ini menjadi barometer mode kasut kanvas dengan seringnya kamera paparazi mengawetkan selebritas Hollywood berseliweran dengan balutan Toms di kaki mereka.
Di Jakarta, sepatu tersebut dapat diperoleh di gerai The Goods Department Store dengan banderol di kisaran Rp 500 ribu. Angka itu lebih mahal ketimbang Wakai, yg berada pada kisaran Rp 275 serta Rp 375 ribu untuk bahan kanvas. Untuk kualitas yang grade original, sepatu wakai di brendol dengan harga yang jauh lbih murah yaitu sekitara 125 ribu. Kualitas cukup bagus, kantong tidak cepat bolong.. anda bisa mendapatkan sepatu wakai grade original di www.sepatugo.com
Namun pada sebagaian orang, harga tak menjadi masalah. sebagiannya lagi menginginkan harga yang lebih murah dan terjangkau di kantong anak muda.. "Gue lebih suka konsepnya Wakai," kata Mutiara Adelia Saputri, 20 tahun. Mahasiswi Universitas Indonesia itu merujuk pada "One-for-One". Toms menjanjikan pemberian sepasang sepatu bagi warga tak sanggup pada setiap penjualan produk mereka.
Soal daya tahan, Adelia berkata bahan kanvas Toms lumayan kuat. "Gue punya Toms dari kelas I SMA hingga kini belum rusak," ujarnya. Artinya, kasut tersebut bersi kukuh empat tahun. "Tergantung pemakainya."
Itu merupakan espadrilles, sepatu kalem yg terbuat dari kanvas alias katun dengan sol lentur yg flat. Meski sumbernya dari Semenanjung Iberia—tepatnya Pegunungan Pyrenia di perbatasan Prancis, Spanyol, serta Andorra—banyak yg menerka kasut tersebut datang dari Jepang.
Penyebabnya merupakan Wakai, merek espadrilles yg sedang ngetren di Indonesia, ditulis dalam huruf kanji. Wakai Raifusairu, nama lengkapnya, diambil dari bahasa Jepang yg berarti "gaya nasib muda".
Sebenarnya, Wakai merupakan produk orisinil Indonesia. Kasut kain tersebut diproduksi PT Metroxx Global, pemegang lisensi produk fashion mancanegara, tergolong Crocs serta Superdry. Tangan Jepang hanya menyentuh sebagian kecil prosesnya. "Sebagian besar tampilan dibangun desainer Jepang," kata Hendrick Setioadithyo, Kepala Komunikasi Pemasaran Wakai, semacam ditulis Koran Tempo, akhir pekan lalu. Berbekal sentuhan tangan asing tersebut, mereka pun mencantumkan embel-embel made of Japan, yg sekilas terbaca made in Japan.
Meluncur pertama kali pada 2012, tren penjualan Wakai naik dengan rata-rata 40 persen. Hendrick mengatakan, sepanjang tahun ini, mereka melego 35 ribu pasang sepatu saban bulan. Wajar apabila kita dapat dengan mudah mendapati kasut-kasut centil tersebut di kanan-kiri kita. Mereka sudah berekspansi ke Malaysia serta Singapura mulai Juni lalu.
Mereka hadir sebagai penantang Toms. Sejak 2006, produsen sepatu asal Santa Monica, California, ini menjadi barometer mode kasut kanvas dengan seringnya kamera paparazi mengawetkan selebritas Hollywood berseliweran dengan balutan Toms di kaki mereka.
Di Jakarta, sepatu tersebut dapat diperoleh di gerai The Goods Department Store dengan banderol di kisaran Rp 500 ribu. Angka itu lebih mahal ketimbang Wakai, yg berada pada kisaran Rp 275 serta Rp 375 ribu untuk bahan kanvas. Untuk kualitas yang grade original, sepatu wakai di brendol dengan harga yang jauh lbih murah yaitu sekitara 125 ribu. Kualitas cukup bagus, kantong tidak cepat bolong.. anda bisa mendapatkan sepatu wakai grade original di www.sepatugo.com
Namun pada sebagaian orang, harga tak menjadi masalah. sebagiannya lagi menginginkan harga yang lebih murah dan terjangkau di kantong anak muda.. "Gue lebih suka konsepnya Wakai," kata Mutiara Adelia Saputri, 20 tahun. Mahasiswi Universitas Indonesia itu merujuk pada "One-for-One". Toms menjanjikan pemberian sepasang sepatu bagi warga tak sanggup pada setiap penjualan produk mereka.
Soal daya tahan, Adelia berkata bahan kanvas Toms lumayan kuat. "Gue punya Toms dari kelas I SMA hingga kini belum rusak," ujarnya. Artinya, kasut tersebut bersi kukuh empat tahun. "Tergantung pemakainya."
Ngetren Sepatu Kanvas, wakai menjadi pilihan anak muda
Reviewed by Blogger Sejati
on
14.43
Rating:
Tidak ada komentar:
Silakan tinggalkan komentar :)